LAPORAN TUGAS
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
“ CONTOH SPK DALAM PERUSAHAAN”
DISUSUN OLEH :
ARI RINALDY
F 551 15 191
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah perusahaan akan
mengalami kondisi pasang surut dalam menjalankan
kegiatan ekonominya.
Dalam hal perkembangan perusahaan, mulai dari berdiri
hingga mampu bertahan,
kondisi pasang surut tersebut bisa jadi merupakan suatu
proses menuju keberhasilan
yang hendak dicapai oleh perusahaan. Merupakan hal
yang wajar bila kondisi
tersebut terjadi karena kegiatan ekonomi bukanlah sesuatu
yang berjalan konstan
dari waktu ke waktu dan juga dipengaruhi oleh banyak
faktor seperti daya beli
masyarakat hingga budaya masyarakat yang mempengaruhi keinginan pasar. Dengan
situasi dan kondisi tersebut, manajemen perusahaan memiliki peranan
penting dalam menjalankan
roda kegiatan perusahaan. Bisa dikatakan bahwa keberhasilan perusahaan
tergantung pada kemampuan manajemen dalam mengelola perusahaan mulai dari
karyawan hingga kegiatan - kegiatannya. Manajemen perusahaan yang baik juga
pasti akan dipengaruhi oleh sosok manajer yang handal di dalamnya yang menjadi
pusat segala arahan, koordinasi hingga instruksi kepada seluruh karyawan guna
tercapainya tujuan perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang
telah ditemukan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalahnya yaitu bagaimana
merancang suatu system yang dapat mempermudah untuk mengambil keputusan yang
akurat dan tepat
1.3 Tujuan
Untuk mempermudah
manusia dalam mengambil suatu keputusan dalam suatu masalah, sehingga keputusan
yang didapatkan sangatlah tepat dan bermanfaat bagi suatu instansi perusahaan.
BAB II
DASAR TEORI
2.1
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision
Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh
Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem
tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk
membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk
memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.Istilah SPK mengacu pada
suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan
keputusan
2.1.1
Teori dasar Pendukung Keputusan
Sistem
pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari Sistem Informasi berbasis kompter,
termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau sebuah perusahaan.
Teori umum yang mendasari Decision Support Systems (DSS) :
a.
Herbert
A. Simon
Menggunakan
konsep keputusan terprogram dan tidak terprogram dengan phase pengambilan
keputusan yang merefleksikan terhadap pemikisan Decision Support Systems (DSS)
saat ini.
b.
G
Anthony Gory dan Michael S Scott Morton
Menggunakan
tahapan dalam pengambilan keputusan dengan membedakan antara struktur masalah
dan tingkat keamanan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang
mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah baik
yang bersifat terstuktur, tidak terstuktur, maupun semi-terstuktur.
Ada beberapa jenis
keputusan berdasarkan sifat dan jenisnya, menurut Herbet A. Simon :
1. Keputusan
Terprogram Yaitu Keputusan yang bersifat
berulang dan rutin, sedemikian sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk
menanganinya.
2. Keputusan
Tak Terprogram Yaitu keputusn yang
bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang
pasti untuk menangani masalah tersebut.
Dalam
mengambil keputusan dibutuhkan adanya beberapa tahapan menurut Herbet A. Simon
tahapan dalam Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) terdapat empat tahap
diantaranya :
1. Kegiatan
Intelijen Yakni kegiatan yang
berorientasi untuk memaparkan masalah, pengumpulan data dan informasi, serta
mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
2. Kegiatan
Merancang Yakni kegiatan yang
berorientasi untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai
alternatif tindakan yang mungkin
3. Kegiatan
Memilih Yakni kegiatan yang berorientasi
untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia
4. Kegiatan
Menelaah Yakni kegiatan yang
berorientasi terhadap penilaian pilihan-pilihan yang tersedia.
2.1.2
Tujuan
Dari Sistem Pendukung Keputusan
Tujuan dari Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebagai berikut :
a. Membantu
menyelesaikan masalah semi-terstruktur
b. Mendukung
manajer dalam mengambil keputusan
c. Meningkatkan
efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Contoh Kasus dan Metode Penyelesaian.
1.
Menjadikan Kerja HRD Lebih Strategis
-
Permasalahan
Persoalan
cuti atau lembur dapat diurus secara mandiri oleh karyawan. Divisi HRD berfokus dalam hal yang lebih strategis.
-
Penyelesaian
Pada
permasalahan diatas dapat di selesaikan dengan metode MFEP, dimana dalam
penganbilan keputusan dilakukan denga memberikan pertimbangan subjektif dan
intuitif terhadap factor yang dianggap penting.
2. Mempercepat Time
Service Dan Tingkat Keamanan
-
Permasalahan
1. Aplikasi
mobile yang dikembangkan untuk surveyor rentan dari sisi sekuriti.
2. Surveyor dapat membocorkan data nasabah dari
dalam aplikasi ke pihak luar
perusahaan.
3. Perusahaan
tidak memiliki kontrol terhadap konten data nasabah di dalam aplikasi surveyor.
4. Surveyor
bisa menonaktifkan fitur GPS pada perangkat mobile-nya.
-
Penyelesaian
Dalam
hal ini AHP (Analitycal Hierarchy Process) digunakan sebagai metode untuk
membantu menentukan kriteria-kriteria ideal yang akan digunakan pada saat
proses seleksi. Kriteriakriteria disusun dengan struktur hirarki, untuk
memudahkan proses seleksi. Setelah menentukan kriteria ideal maka digunakan
model keputusan yang lainnya, yaitu TOPSIS (Technique for Order Preference by
Similarity to Ideal Solution). Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian
kandidat yang akan diseleksi
3. Penggunaan DSS Pada
TELKOM E-SERVICE di dalam PT.TELKOM
- Permasalahan
Di dalam era persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan
panjang tidak lagi menarik karena tuntutan supply dan demand selalu bergeser
dalam periode yang cepat. Decision Support System (DSS) sebagai metode
pengambilan keputusan yang taktis untuk pengembangan fasilitas telekomunikasi
diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung yang juga berubah
dengan sangat cepat.
-
Penyelesaian
Dalam
hal ini PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk
mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang diambil
berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan. Aplikasi yang menggunakan
Telkom e-service akan membantu pengambilan keputusan karena hasilnya yang
bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan dapat membantu
evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan
dikembangkan PT. Telkom, karena Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan
antara PT.Telkom dan customer terjalin. Dengan adanya Telkom e-service
PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh customer untuk
mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system management
PT.Telkom itu sendiri.
4. Kelompok penerimaan
peserta CO-OP di PT. TELKOM GROUP DECISION
-
Permasalahan
Dalam pelaksanaan program Co-operative
Education (Co-op) di PT. Telkom, ada beberapa tahap yang harus dilalui. Salah
satunya adalah tahap seleksi, dimana seleksi ini dapat dilakukan dalam dua
tahap, yaitu tahap perguruan tinggi oleh tim dari perguruan tinggi (tahap-I),
yang disusul dengan tahap final oleh tim gabungan perguruan tinggi dan
perusahaan (tahap-II).
-
Penyelesaian
Untuk
membuat suatu prototype perangkat lunak Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
(SPPK) kelompok yang berfungsi sebagai alat bantu bagi pengelola Co-op di PT.
Telkom dalam mendukung pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan
menggunakan metode Accord dan MAUT
5. Pengembangan Model
Konseptual Pengaruh Budaya Organisasi Pada Efektifitas Implementasi Sistem
Pengukur Kinerja Perusahaan.
-
Permasalahan
Seiring
dengan meningkatnya kebutuhan organisasi akan SPK, terutama untuk menghadapi
perubahan lingkungan kerja, meningkatnya persaingan, perubahan permintaan
eksternal dan kekuatan teknologi informasi. Akan tetapi, penelitianpenelitian
yang berada dalam area implementasi SPK tercatat sedikit sekali jumlahnya. Hal
ini disebabkan karena proses implementasi sistem pengukuran kinerja pada suatu
organisasi memerlukan waktu yang tidak sedikit dan instan.
-
Penyelesaian
Dalam
penelitian ini akan dikembangkan suatu model konseptual pengaruh budaya organisasi
terhadap efektifitas implementasi Sistem Pengukuran Kinerja melalui suatu studi
literatur yang komprehensif. Dihasilkan empat tipe budaya organisasi : group
culture, developmental culture, hierarchical culture dan rational culture yang
mempengaruhi faktor-faktor implementasi dalam menghasilkan efektifitas implementasi SPK yang diukur dari
organizational outcomes
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Bahwa, dapat disimpulkan dengan adanya
system pendukung keputusan yang dibuat ini dapat mempermudah perusahaan untuk
memilih karyawan atau kinerja-kinerja yang memiliki kriteria standar atau lebih
yang diinginkan oleh pihak berwenang (Perusahaan).
DAFTAR PUSTAKA
1. Wahab,
R.A.2010.Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Pinjaman Kredit Menggunakan The
Satisficing Model. Universitas Komputer Indonesia
2. Turban,
Efraim.2005.Decision Support Systems and Intelligent Systems, edisi Bahasa
Indonesia jilid 1.Penerbit Andi.Yogyakarta.
3. Felani,
“Perancangan Aplikasi Penentuan Kosmetik yang Sesuai Dengan Jenis Kulit Wajah
Menggunakan Metode SAW”, Pelita Informatika Budi Darma,Vol VII, No.2, Agustus
2014.
4. Anhar,ST.”Panduan
Menguasai PHP $ MySQL Secara Otodidak”, Jakarta:Mediakita,2010.
5. Niven,
P.R. (2005) “Driving focus and alignment with the Balanced Scorecard : Why
organizations need a Balanced Scorecard”. The Journal for Quality &
Participation. www.asq.org
6. Schein,
E.H. (2004) Organizational Culture and Leadership. John Wiley & Sons, Inc.
San Francisco.
7. Hwang
C.L, et.al (1981). Multiple Attribute Decission
Making, Methods and Application, Spinger –Verlag.
8. Kadarsah
S, et.al (1998). Sistem Pendukung Keputusan, Remaja Rosdakarya.
9. Hwang
C.L, et.al (1981). Multiple Attribute Decission
Making, Methods and Application, Spinger –Verlag. [2] Kadarsah S, et.al
(1998). Sistem Pendukung Keputusan, Remaja Rosdakarya.